Kampung Dukuh Pasir Mukti: Sentra Kerajinan Kaleng yang Berkembang Pesat

Kampung Dukuh, Desa Pasir Mukti, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor dikenal sebagai salah satu sentra kerajinan kaleng yang berkembang pesat. Kampung ini menjadi rumah bagi lebih dari 100 perajin, dengan total 135 pengrajin yang tersebar di berbagai wilayah desa. Setiap pengrajin biasanya memiliki 3–4 pekerja, yang turut berkontribusi dalam proses produksi kerajinan berbasis kaleng.


Pada lima tahun terakhir, industri kerajinan kaleng di kampung ini mengalami persaingan yang cukup ketat, bahkan sempat berlangsung dalam kondisi yang kurang sehat. Persaingan harga yang tidak kondusif sempat memicu ketegangan sosial, termasuk adu mulut dan konflik yang terjadi hampir setiap hari.


Namun, kondisi tersebut mulai membaik berkat perhatian dari pemerintah dan pembinaan dari pihak perusahaan. Kini, para pengrajin yang sebelumnya bekerja secara individu telah tergabung dalam koperasi Rancage, yang berarti "Gesit" dalam bahasa Sunda. Koperasi ini berperan dalam mengembangkan potensi industri lokal dan memastikan keberlanjutan usaha bagi para pengrajin di wilayah tersebut.


Produk Unggulan Kampung Kaleng

Para pengrajin di Kampung Dukuh memproduksi berbagai jenis barang berbasis kaleng, termasuk:

  • Oven gas dan bakaran sate – Diproduksi dengan bahan stainless steel dan galvalum, yang tahan karat dan tahan lama.

  • Ember mini berbahan aluminium – Dicat dengan warna menarik sehingga dapat digunakan sebagai tempat pensil, vas bunga, atau wadah serbaguna.

  • Kaleng kerupuk mini – Berbahan aluminium dengan desain menarik, biasanya digunakan untuk tempat makanan, suvenir pernikahan, atau ulang tahun.


Harga produk yang dihasilkan cukup terjangkau, mulai dari Rp4.000 hingga Rp14.000, tergantung ukuran dan jenisnya. Setiap hari, para pengrajin mampu memproduksi 200–300 unit kaleng kerupuk mini dengan tenaga kerja yang dikelola secara efisien.


Dengan perkembangan industri ini, Kampung Dukuh terus bertransformasi menjadi pusat kerajinan kaleng yang produktif dan berdaya saing, membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.


Bagikan :