Berita Detail

blog

Semen Tiga Roda Bangun Gerakan Tani Mandiri di Leuwikaret

Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Republik Indonesia, Semen Tiga Roda Citeureup mengadakan “Gerakan Tani Mandiri Kemerdekaan Bagi Leuwi­karet”. Tujuan dibentuknya gerakan tersebut untuk menjadikan warga Desa Leuwikaret di Kecamatan Klapanunggal sebagai warga produktif yang berpeng­hasilan tetap. Sebanyak 27 warga yang berkesempatan masuk ke dalam Gerakan Tani Mandiri.

Head CSR Semen Tiga Roda Citeureup, Aditya Purnawarman, mengatakan, Gerakan Tani Mandiri diharapkan bisa mengelola eks tambang milik PT Indo­cement Tunggal Prakasa tbk yang sudah tak terpakai. “Kelompok tani dibentuk pada Oktober 2014 dan telah mendapat pelatihan dari tenaga terlatih bidang pertanian,” ujarnya kepada Metropolitan, kemarin.

Berbagai tanaman telah disediakan agar bisa mengembalikan keanekaragaman bekas pertambangan. Di atas lahan seluas 18,6 hektare, perusahaan telah menyediakan berbagai macam jenis benih. “Mulai dari timun, cabai, jagung hingga tanaman keras seperti pohon jeungjing, pinus dan mahoni,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Gerakan Tani Mandiri juga diberi kesempatan menyediakan pupuk kandang yang akan digunakan perusahaan dalam menyuburkan tanaman. “Mudah-mudahan ke depannya bisa berjalan lancar dan apa yang telah kami upayakan bermanfaat bagi warga Desa Leuwikaret,” pungkasnya.

Sementara itu, Muslih (45) yang meru­pakan petani jeungjing di lahan bekas pertambangan Semen Tiga Roda Citeureup mengatakan, dengan diberdayakan lahan tambang ini, dirinya merasa bersyukur karena bisa meningkatkan penghasilan keluarganya menjadi dua kali lipat. “Lahan ini dulunya tandus, namun pihak Semen Tiga Roda mereklamasi lahan tersebut agar bisa ditanami pohon palawija dan tanaman keras,” kata dia.

Ia menuturkan, penghasilannya dari menjual tanaman jeungjing dan palawija saat musim hujan bisa untuk menye­kolahkan ketiga anaknya dan bisa menabung.

Bagikan :